Menurut Wikipedia, perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya.
Tidak dipungkiri, bahwa semakin maraknya e-commerce menyebabkan perdagangan jual beli secara online ini juga merebak hingga ke lingkungan jejaring sosial. Sistem e-commerce ini sendiri pada jejaring sosial lebih dikenal dengan nama online shop.
Dari beberapa jejaring sosial yang ada, seperti facebook, twitter, google +, Hello, dan lain- lain, yang paling marak dengan keberadaan online shop adalah facebook. Menurut saya, dari segi interface dan fitur-fitur, facebook memang lebih mendukung untuk dijadikan sarana 'perkembangbiakan' online shop yang efektif, dibandingkan dengan jejaring sosial yang lain. Sebenarnya di Google + juga sudah mulai ada online shop, namun karena tidak sepopuler Facebook, perkembangannya tidak terlalu menonjol.
Sebagai orang yang juga memiliki akun facebook dan tergolong aktif di jejaring sosial ini, saya bisa melihat dan menilai sendiri bagaimana maraknya dan pesatnya pertumbuhan online shop itu sendiri. Saya sendiri, kurang lebih 'berteman' dengan belasan online shop, baik karena saya yang meng-add friend sendiri, ataupun karena di-add. Hal ini menyebabkan setiap saat halaman home dari facebook saya selalu penuh dengan foto-foto dan promosi penjualan dari berbagai online shop. Mungkin lama kelamaan kita merasa biasa dengan pemandangan seperti ini. Dan pertanyaan yang sering kali muncul dipikiran adalah "apakah online shop ini benar-benar bisa dipercaya?". Bisnis secara online seperti ini, rentan sekali dengan yang namanya kepercayaan. Karena pembeli tidak bertemu muka langsung dengan penjual, tidak tahu dimana lokasi pasti dari penjual tersebut, maupun tidak melihat langsung kondisi dan kualiatas dari barang yang dijual. Pembeli hanya memesan barang yang disukainya, mentransfer uang ke rekening penjual, dan menunggu barang yang dipesan sampai ketangannya.
Berdasarkan pengalaman saya yang sudah pernah beberapa kali membeli barang melalui online shop di facebook, saya bisa mengatakan bahwa sejauh ini online shop tersebut bisa dipercaya, karena barang yang saya beli selalu sampai ditangan saya dan sesuai dengan yang saya harapkan. Namun, inipun hanya berdasarkan pengalaman saya pribadi, karena mungkin beberapa orang memiliki pengalaman yang berbeda.
Karena itu menurut saya, online shop dimana pun lingkungannya, khususnya di Facebook, tetap harus memperhatikan beberapa etika berikut:
1. Berikan informasi yang lengkap dan jelas pada profil facebook. Berikan nomor telepon, alamat email, atau media kontak lain yang dapat digunakan untuk berkomunikasi.
Contoh online shop yang menyertakan info kontak yang jelas pada profil picture-nya |
2. Berikan penjelasan yang jelas dan mudah dimengerti mengenai tata cara pemesanan, dan pembayaran. Banyak pelanggan biasanya bingung dengan prosedur pembelian yang berbelit-belit dan rumit.
Contoh testimoni yang diberikan pelanggan |
4. Jalin komunikasi yang interaktif dengan pelanggan, baik melalui telepon ataupun chatting, sehingga pelanggan lebih percaya. Lakukan konfirmasi setelah pelanggan melakukan pembayaran, juga setelah produk dikirim. Beritahukan kira-kira berapa hari lagi barang akan sampai di alamat tujuan pelanggan.
5. Jangan seenaknya melakukan tag pada foto barang yang dijual kepada pelanggan tanpa konfirmasi lebih dulu dari pelanggan. Karena hal ini akan menyebabkan banyak notification bermunculan dan akan sangat mengganggu jika isinya tidak berhubungan dengan kepentingan pelanggan itu sendiri. Lain halnya jika sudah ada konfirmasi atau diminta oleh pelanggan itu sendiri. (Saya pernah mengalami kejadian ini dan cukup merasa terganggu, sampai akhirnya saya menghapus sendiri tag nama saya dari foto tersebut)
Di sisi lain, bagi para pelanggan, sebaiknya jika baru pertama kali berbelanja online, jangan langsung memesan barang dengan harga yanga mahal, apalagi jika belum terlalu percaya dengan kinerja dari online shop tersebut. Belilah barang dengan harga yang relatif murah, karena jika terjadi hal yang tidak diinginkan (barang tidak dikirim, kualitas tidak sesuai harapan, dan lain-lain), tidak akan terlalu merasa rugi dan menyesal. Jika ternyata proses pembelian online berjalan lancar, berarti online shop tersebut dapat dipercaya. Jika masih belum merasa yakin juga, carilah online shop yang mengikuti etika yang saya sebutkan diatas; info kontaknya jelas, tata cara pemesanan jelas, memiliki banyak testimoni dari pembeli lain, dan seterusnya. Atau bertanyalah pada teman-teman anda yang sudah pernah membeli secara online, online shop mana yang bagus, baik dari sisi harga, kualitas, dan kinerja dalam pengiriman barang. Hal itu dapat menjadi bahan pertimbangan bagi anda untuk memilih online shop.
Intinya, jika online shop di Facebook ini menaati etika-etika kurang lebih seperti yang saya sebutkan diatas, maka kegiatan jual beli secara online ini pun akan menjadi lebih menyenangkan. Pembeli percaya dan senang, penjual untung!
1 komentar:
Hello :) I would like to invite you to my blog, follow if you like it and also there's a Chanel and Too Faced make up giveaway going on, you have time until Saturday to enter ! Kisses
Fashion and Cookies
My Twitter
Posting Komentar