Minggu, 10 Februari 2013

Lepas dari Belenggu


*Saia tipe orang yang harus segera melakukan apa yang sudah saia rencanakan sebelum saia keburu malas melakukannya.. Karena itu renungan singkat dari khotbah yang saia dengar malam ini langsung saia begitu saia smpe di kost! Hehehehe.. ;)
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tuhan selalu bekerja dengan cara2Nya yang luarrrrr biasa!!
Saia selalu percaya itu... Meski kadang2 saia masih sering jatuh dalam lembah keraguan dan ketakutan, tapi Dia tidak pernah bosan2nya mengangkat saia lagi, bahkan menegur saia lewat hal2 yang terjadi disekitar saia! Contohnya malam ini!

Aslinya saia adalah tipe orang yang 'penyimpan perasaan'.. Jika saia disakiti, dihina atau ada yang menyinggung perasaan saia, saia lebih banyak diam dan tidak membalas. Lama2 itu menumpuk didalam diri saia dan menjadi akar pahit. Akar pahit inilah yang sejak saia bertobat, selalu ingin saia pangkas habis!
Sekarang jika ada sesuatu yang mengganjal dihati saia, saia akan berusaha mengatakannya.. Meskipun mungkin dengan kata2 yang tidak lancar, tapi akan berusaha saia katakan.. Saya tidak ingin memendamnya lama2 dan membiarkannya menggerogoti pikiran dan hati saia.

Malam ini saia ke gereja dan yang pasti bukan kebetulan bahwa khotbah yang dibawakan bapak pendeta berbicara mengenai 'Lepas dari belenggu'..
Pembacaan Alkitabnya terambil dari Filipi 3 : 10  14

Yang termasuk dalam 'belenggu' dalam kehidupan manusia adalah:

1. Kepahitan hidup
Ada 4 tindakan manusia dalam merespon kepahitan hidup:
- Menekan
   ex: merasa kesal tapi tidak diungkapkan, hanya dipendam dalam hati. Tipe ini adalah tipe saia. )
 - Mengulang
    ex : mengaku sudah mengampuni kesalahan seseorang, tapi sebenarnya masih ada bekas2 amarah yang disimpan dan bisa timbul kembali)
- Mendendam
   Kita pasti sudah tahu lah mengenai hal ini.


- Melepaskan
   Inilah sifat yang harus dimiliki anak2 Tuhan. Sepahit apapun peristiwa yang terjadi dalam hidup, kita harus berusaha melepaskannya. Pendeta bilang, kita harus berusaha positif thinking. Saia rasa ini benar. Seburuk apapun kejadian yang menimpa kita, entah kita gagal, dihina, atau dikecewakan orang yang kita percaya, kita harus selalu yakin bahwa dibalik semua ini selalu ada sisi positifnya. Memang tidak mudah. Sebagai manusia normal, kita pasti bisa saja mendendam, membenci, balas menyakiti, tapi itu justru akan semakin merusak hidup kita. Lagipula kita tidak sendiri. Disaat kita merasa tidak mampu untuk melepas akar pahit ini, mintalah bantuan Tuhan. Dia selalu siap mengulurkan tanganNya kapan saja bagi kita.

2. Kegagalan


Manusia siapa yang tidak pernah gagal?? Bayangkan berapa banyak percobaan Thomas Alfa Edison yang gagal sebelum akhirnya dia berhasil menciptakan bohlam lampu??! Bukan cuma beberapa kali, tapi ratusan kali!!!!
Jika saia dia tipe orang yang langsung putus asa dengan rentetan kegagalan yang mengikutinya selama penelitian, mungkin sekarang saia akan mengetik postingan ini dibawah cahaya lampu teplok yang buram.
Bedanya orang gagal dan orang sukses adalah berhenti atau tidaknya mereka mencoba dari kegagalan yang menimpa mereka. Orang yang terus menerus memikul kegagalan mereka, tidak akan melihat celah keberhasilan yang sudah ada didepan mata.

3. Rasa tertolak

Terkadang kita merasa dikucilkan dari kelompok, merasa disepelekan, dipandang sebelah mata, dipandang tidak mampu, dan sebagainya. Tapi ingatlah bahwa saat dunia menolak kita, ada pribadi yang tidak pernah berpaling dari kita. Dia selalu melihat dan siap merangkul kita saat tidak ada orang di samping kita yang bisa menjadi tempat bersandar. :') [ saat nulis bagian ini saia jadi pengen nangis sendiri... ]




4. Putus asa
Ini masih berhubungan dengan point nomor 2 yaitu kegagalan.Intinya adalah : Jangan pernah putus asa!! Disaat kita berhenti berusaha maka saat itulah kita gagal!



Kesimpulannya:
Belenggu berupa kepahitan hidup, kegagalan, rasa penolakan, dan putus asa hanya akan mengikat kita dan membawa kita menjauh dari kasih karunia Tuhan. Tidak ada persoalan yang terlampau besar bagi Tuhan. Serahkan semua perkara bagiNya, dan persiapkan diri kita untuk dilepaskan dan melepaskan diri dari belenggu kehidupan, karena tidak ada yang mustahil bagiNya.


Mari bertumbuh bersama2 dalam Tuhan! ^ __ ^
Tuhan Yesus memberkati kita semua...

0 komentar:

Posting Komentar

 

It's all about what I think | Copyright 2010 - Provided By Free Website Templates | Freethemes4all.com | Designed by Gaganpreet Singh

Free Website templatesFree Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesSEO Web Design AgencyMusic Videos OnlineFree Wordpress Themes Templatesfreethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree Web Templates